COST LEADERSHIP PADA PERUSAHAAN
“PT ASTRA HONDA MOTOR”
1. PROFIL
PERUSAHAAN
Nama Perusahaan
|
:
|
PT Astra Honda Motor
|
Status Perusahaan
|
:
|
Perseroan Terbatas
|
Status Investasi
|
:
|
PMA (Penanaman Modal Asing)
|
Tanggal Pendirian
|
:
|
11 Juni 1971 (d/h Federal Motor)
|
Aktivitas
|
:
|
Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM), Manufaktur,
Perakitan dan Distributor Sepeda Motor HONDA
|
Kapasitas Produksi
|
5.800.000 unit/tahun
|
|
Status Kepemilikan
|
:
|
50% PT. Astra International Tbk
50% Honda Motor Co., Ltd
|
Website
|
:
|
2. VISI
& MISI
- v Visi
- Menjadi pemimpin pasar sepeda motor di Indonesia dengan cara merealisasikan mimpi dan menciptakan kegembiraan para pelanggan serta berkontribusi bagi masyarakat Indonesia
- v Misi
- Menciptakan solusi mobilitas bagi masyarakat Indonesia dengan produk dan layanan terbaik
3. PENGEMBANGAN
VISI & MISI
A. Pearce
& Robinson
Perusahaan Astra Honda Motor bergerak dalam
bidang kendaraan roda dua, dengan tujuan memimpin pasar sepeda motor di Indonesia,
Honda menyediakan sepeda motor dengan kualitas terbaik, dan selalu berusaha
memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. Produk honda menetapkan harga yang
lebih rendah dari produsen lain, tetapi dengan yang kualitas yang baik.
Perusahaan selalu melibatkan konsumen dan pelanggan dalam setiap pengembangan
produknya, serta menjamin kesejahteraan karyawan. Produk honda memiliki
keunggulan teknologi dibanding kompetitor, yang membuatnya irit dan ramah
lingkungan.
B. David
- 1) Customers :
- ð Kami menciptakan produk sepeda motor yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat Indonesia
- 2) Products or Services :
- ð Perusahaan menyediakan berbagai jenis kendaraan roda dua, sparepart dan bengkel resmi yang tersedia di seluruh wilayah di Indonesia.
- 3) Markets :
- ð Perusahaan ingin menguasai seluruh segmen pasar sepeda motor yang ada di Indonesia
- 4) Teknologi :
- ð Honda menggunakan teknologi fuel injection (PGM-FI) dan enhanced smart power (eSP) yang membuat motor irit dan bertenaga
- 5) Concern of survival, growth, and profitability :
- ð Perusahaan selalu menjaga kualitas produknya, dengan melakukan pengembangan produk dan teknologi, untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan laba perusahaan.
- 6) Philisophy :
- ð Kami selalu memprioritaskan kepuasan konsumen, dengan menawarkan solusi mobiltas bagi masyarakat, dengan menyediakan produk dan layanan dengan kualitas terbaik.
- 7) Self-concept :
- ð Perusahaan memberikan harga yang lebih rendah dari pesaing. Dan menyediakan pelayanan yang excelent, melalui outlet penjualan sparepat dan bengkel resmi yang dapat dengan mudah di ditemukan di Indonesia, bahkan di wilayah terpencil sekalipun.
- 8) Concern for public image :
- ð Image honda sudah melekat di hati masyarakat Indonesia, sebagai sepeda motor irit dan ramah lingkungan
4. ANALISIS
FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN
A.
Identifikasi faktor Internal (Kekuatan dan
Kelemahan Internal)
Analisis faktor internal
perusahaan ditunjukkan oleh Matrix IFE berikut :
Analisis Faktor Internal
|
Weight
|
Rating
|
Skor
|
Strengths
|
|||
- Produk
yang dijual mempunyai kualitas yang tinggi
- Kemampuan
produksi yang tinggi
- Bengkel
resmi dan penjualan sparepart terdistribusi di seluruh indonesia
- Pengembangan
produk yang tinggi dan inovatif
- Low
cost production
|
0,10
0,10
0,15
0,10
0,05
|
4,0
3,5
4,0
3,5
4,0
|
0,40
0,35
0,60
0,35
0,40
|
Weakness
|
|||
- Promosi
yang kurang menarik
- Desain
produk kurang modis
- Finishing
dan kepresisian body kurang baik
- Penggunaan
bahan baku impor
- Harga
sparepart tinggi
|
0,10
0,15
0,10
0,05
0,10
|
2,5
3,0
2,5
2,0
2,5
|
0,25
0,45
0,25
0,10
0,25
|
Total
|
1,00
|
3,40
|
B.
Identifikasi faktor Eksternal (Peluang dan
Ancaman)
Analisis kekuatan eksternal perusahaan
ditunjukkan oleh Matrix EFE berikut :
Analisis Faktor Eksternal
|
Weight
|
Rating
|
Skor
|
Opportunities
|
|||
- Jumlah
penduduk indonesia yang banyak
- Tren
masyarakat yang konsumtif
- Ekspansi
ekspor ke negara berkembang
- Permintaan
Konsumen
- Kepercayaan
Honda Japan Corp.
|
0,10
0,15
0,05
0,10
0,10
|
3,5
4,0
3,0
3,5
3,0
|
0,35
0,60
0,15
0,35
0,30
|
Threats
|
|||
- Persaingan
industri yang intens
- Krisis
ekonomi global
- Nilai
tukar rupiah
- Bencana
alam
|
0,20
0,15
0,10
0,05
|
3,0
3,0
2,0
2,0
|
0,60
0,45
0,20
0,10
|
Total
|
1,00
|
3,05
|
5. ANALISIS
SWOT
Hasil dari analisis kekuatan internal dan eksternal
perusahaan ditunjukkan oleh matrix berikut
• Strength
• produk
yang berbeda dan unik, dengan standar internasional
• kemampuan
produksi yang tinggi
• Station
service dan spare part terdistribusi di seluruh kota di Indonesia
• pengembangan
produk yang tinggi dan inovatif
• kesejahteraan
karyawan terjamin
|
• Weakness
• desain
produk kurang modis
• harga
sparepart mahal
• finishing
dan kepresisian body yang kurang baik
• bahan
baku impor / sparepart mesin impor
• promosi
kurang menarik
|
• Opportunities
• jumlah
penduduk yang besar
• tren
masyarakat
• ekspansi
ekspor ke negara berkembang
• permintaan
sepeda motor yang irit namun kencang
• kepercayaan
dari honda japan corp.
|
• Threat
• persaingan
industri yang intens
• nilai
tukar rupiah
• daya
beli masyarakat
• krisis
global
• bencana
alam
|
Matrix SWOT
Strength
|
Weakness
|
|
• Kualitas produk tinggi
• Kemampuan produksi tinggi
• Outlet servis dan penjualan mudah ditemukan
• Pengembangan produk inovatif
|
• Desain kurang modis
• Sparepart mahal
• Body kurang presisi
• Bahan baku body kurang bagus
• Promosi kurang menarik
|
|
Opportunities
|
Strategi SO
|
Strategi WO
|
• jumlah penduduk
• tren masyarakat
• ekspansi ekspor
• permintaan masyarakat
|
1. Mengembangkan produk sepeda motor berteknologi tinggi,
yang irit dan kencang.
2. Produksi dalam jumlah banyak.
|
1. Meningkatkan ekspor ke negara-negara berkembang.
2. Meningkatkan kepercayaan dari Honda Japan Corp. untuk
kelancaran pasokan bahan baku
3. Menetapkan harga eceran tertinggi
|
Threats
|
Strategi ST
|
Strategi WT
|
• persaingan industri yang intens
• nilai tukar rupiah
• daya beli masyarakat
• krisis global
• bencana alam
|
1. Menciptakan inovasi baru (differentiation).
2. Memperpanjang masa garansi.
3. Menetapkan harga yang lebih murah dibanding pesaing.
(cost leadership.
|
1. Mengembangkan desain produk, untuk mengurangi kesan
kurang modis.
2. Melakukan promosi yang lebih menarik.
3. Memproduksi mesin di dalam negeri.
|
6. ANALISIS BCG
Model BCG didasarkan pada
klasifikasi produk (dan secara implisit juga unit
bisnis perusahaan) dalam empat kategori berdasarkan kombinasi dari
pertumbuhan pasar (market growth) dan pangsa pasar relatif (relative
market share) terhadap pesaing terbesar (highest competitor).
CB150R
|
New Sonic 150R
|
Supra |
Motor tua
|
Kerangka kerja ini mengategorikan
produk dalam portofolio sebuah perusahaan sebagai bintang, sapi perah, anjing, atau
tanda tanya sesuai dengan tingkat pertumbuhan, pangsa pasar, dan arus kas
positif atau negatif.
1.
Star
Produk
yang memiliki pertumbuhan pasar yang tinggi dan serta memiliki pangsa pasar
yang luas adalah New CB150R, sepeda motor bergenre sport ini lahir pada awal
pertengahan 2015 ini mengalami penjualan yang signifikan, bahkan mengalahkan
produk pesaing (vixion) yang selama bertahun-tahun meguasai pasar indonesia di
segmen sport. New CB150R menawarkan produk yang modern dan stylish.
2.
Cash Cow
Produk yang memiliki pangsa pasar yang tinggi namun pertumbuhannya
rendah, produk ini dipegang oleh honda supra, yang selama ini memunyai pangsa
pasar yang luas, namun pertumbuhan pasar produk ini dibilang sangat lambat,
karena tidak adanya inovasi dan pengembangan yang berarti
3.
Dog
Produk yang memiliki pertumbuhan pasar dan pangsa pasar yang rendah,
produk yang menempati posisi ini adalah sepeda motor honda keluar lama, seperti
kirana, astrea, karisma. Produk ini bisa dibilang hampir punah, karena sangat
jarang ditemukan mengaspal di jalan.
4.
Question mark
Produk ini memiliki pertumbuhan pasar yang tinggi, namun belum mencapai
pangsa pasar yang diharapkan, produk yang menempati posisi ini adalah New Sonic
150R, merupakan sepeda motor bergenre ayago, yang di lahir pada pertengahan
2015, memiliki desain yang futuristik. Produk ini menempati segmen pasar
tertentu yang selama bertahun-tahun dikuasai kompetitor untuk itu perlu
strategi intensif (penetrasi pasar dan pengembangan pasar)
7. KOMPARASI
PROFIL KOMPETITIF
Berikut hasil perbandingan profil
kompetitif honda dengan kompetitor
Faktor penting keberhasilan
|
Bobot
|
Honda
|
Yamaha
|
Suzuki
|
|||
Rating
|
Skor
|
Rating
|
Skor
|
Rating
|
skor
|
||
Iklan
|
0,20
|
3
|
0,60
|
4
|
0,80
|
3
|
0,60
|
Kualitas produk
|
0,10
|
4
|
0,40
|
3
|
0,30
|
3
|
0,30
|
Daya saing harga
|
0,10
|
3
|
0,30
|
2
|
0,20
|
2
|
0,20
|
Manajemen
|
0,10
|
3
|
0,30
|
4
|
0,40
|
3
|
0,30
|
Posisi keuangan
|
0,15
|
4
|
0,60
|
3
|
0,45
|
2
|
0,20
|
Loyalitas konsumen
|
0,10
|
3
|
0,30
|
3
|
0,30
|
2
|
0,20
|
Ekspansi global
|
0,15
|
4
|
0,60
|
3
|
0,45
|
2
|
0,20
|
Pangsa pasar
|
0,10
|
4
|
0,40
|
3
|
0,30
|
2
|
0,20
|
Total
|
1,00
|
3,50
|
3,20
|
2,20
|
Dari tabel analisis perbandingan
kompetitif perusahaan, honda masih unggul secara keseluruhan, namun ada
beberapa sektor-sektor yang menjadi kelemahan honda yaitu dari segi iklan Honda kalah dengan Yamaha
tetapi seimbang dengan Suzuki, karena honda belum mempunyai brand ambassador yang memiliki
nilai jual tinggi. Yang kedua dari loyalitas konsumen. Pengguna motor honda
lebih memilih suku cadang non genuine/merk lain karena harganya yang relatif
murah dengan kualitas yang tidak berbeda jauh. Memang harga sparepart dari
honda terbilang lebih mahal dibandingkan pesaingnya. Ini dikarenakan bahan baku
sparepart yang masih impor untuk mendapatkan kualitas terbaik.
Kenapa membandingkan dengan
yamaha dan suzuki?
Yamaha dan Suzuki merupakan
produsen sepeda motor dengan teknologi dari Jepang sama dengan Honda, ketiganya
memiliki kualitas yang tidak jauh berbeda. Jika dibandingkan dengan merk produk
sepeda motor lain yang ada di Indonesia, produk-produk dari tiga produsen
raksasa asal jepang ini memegang mayoritas pasar sepeda motor di Indonesia, dan
selalu menempati posisi podium pada penjualan total sepeda motor di Indonesia.
8. REKOMENDASI
STATEGI PERUSAHAAN
A. Rekomendasi
Strategi
Cost Leadership
Cost leadership adalah upaya yang
dilakukan mendapatkan keunggulan kompetitif dengan meningkatkan penjualan
melalui persaingan harga terendah. Strategi biaya terendah adalah upaya
meminimalkan biaya untuk mendapatkan produk atau jasa dengan harga
ekonomis.
Dengan mengoptimalkan sumber daya modal yang dimiliki oleh
perusahaan, perusahaan memiliki kemampuan untuk menciptakan keunggulan
kompetitif melalui harga yang lebih murah dibandingkan pesaing, tentunya dengan
kualitas yang sama.
B. Penerapan
dan hasil yang diharapkan
Mengapa harus melakukan strategi cost leadership?
Perusahaan memiliki sumber daya
dan modal yang besar, dengan dukungan dari PT. Astra International dan Honda
Japan Corp. Produk honda pun memiliki karakteristik yang berbeda dengan
keunggulan teknologi dibanding para pesaingnya. Oleh itu perusahaan perlu fokus
menerapkan strategi cost leadership.
Bagaimana PT. AHM menerapkan strategi kompetitif cost
leadership?
Perusahaan memiliki sumber daya
modal yang besar, dengan sumber daya yang besar perusahaan dapat mengoptimalkan
tiap proses produksi, serta meminimalkan biaya produksi untuk memperoleh biaya
terendah.
Masyarakat
Indonesia umumnya adalah sensitif harga, oleh karena itu strategi cost
leadership akan lebih efektif untuk diterapkan.
Apa hasil yang diharapkan dari strategi cost leadership?
Hasil yang diharapkan perusahaan ialah untuk meningkatkan
margin penjualan, untuk menguasai pasar sepeda motor di Indonesia dan
mempertahankan tahta honda sebagai market leader.
9. REKOMENDASI
TUJUAN TAHUNAN PERUSAHAAN
Tujuan perusahaan merupakan
refleksi dari visi dan misi PT. AHM, yaitu menjadi pemimpin pasar sepeda motor
di indonesia dengan menciptakan kegembiraan pada pelanggan, melalui layanan dan
produk terbaik, serta menciptakan solusi mobilitas bagi masyarakat indonesia
dengan menciptakan produk yang sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen. Di
pertengahan tahun 2015 ini Honda sukses merebut kembali jumlah penjualan sepeda
motor terbanyak di Indonesia yang sempat dipegang oleh salah satu pesaingnya.
Kebijakan yang harus diterapkan oleh perusahaan:
ü
Meningkatkan kualitas pelayanan pelanggan
ü
Meningkatkan kinerja pegawai
ü
Memperpanjang masa garansi
ü
Memperluas lapangan kerja untuk menyerap tenaga
kerja
ü
Meningkatkan ekspor ke negara-negara berkembang
10. REVIEW DAN EVALUASI
STRATEGI
Kinerja suatu perusahaan dapat
diukur dengan Balance Scorecard. Konsep Balance Scorecard dikembangkan oleh
Robert S. Kaplan dan David P. Norton yang berawal dari studi tentang pengukuran
kinerja di sektor bisnis pada tahun 1990. Balance Scorecard dalam konsep ini
memperkenalkan suatu sistem pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan
kriteria-kriteria tertentu. Kriteria tersebut sebenarnya merupakan penjabaran
dari apa yang menjadi misi dan strategi perusahaan dalam jangka panjang, yang
digolongkan menjadi empat perspektif yang berbeda. Yaitu perspektif finansial,
pelanggan, proses bisnis internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran. Berikut
ini hasil evaluasi strategi pada PT. Astra Honda Motor
1. Perspektif finansial
Perusahaan mengalami pertumbuhan
pendapatan serta peningkatan produktivitas dilihat dari jumlah penjualan sepeda
motor setiap tahunnya. Perusahaan juga sukses mengoptimalkan penggunaan
aset-aset perusahaan serta mengurangi biaya produksinya.
2. Perspektif customer
Perusahaan memiliki pangsa pasar
yang luas, dengan jumlah pengguna sepeda motor honda terbanyak di Indonesia.
Perusahaan juga selalu memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dan
berhasil meraih penghargaan Excellent Service Experience Award (ESEA) 2015 dari
Carre Center for Customer Satisfaction and Loyalty (Carre CCSL) setelah
berhasil meraih nilai tertinggi di industri roda dua dalam riset Excellent
Service Experience Index (ESEIndex).
3. Perspektif proses
bisnis internal
Semua proses internal bisnis yang
dilakukan perusahaan bertujuan untuk mendapatkan kepuasan pelanggan serta
membangun nilai perusahaan dan brand “Honda”. Perusahaan sukses melakukannya
dan meraih penghargaan “The Company with The Best in Building and Managing
Corporate Image” (category: Automotive 2 wheels), IMAC 2014, dari Majalah
Bloomberg Businessweek dan Frontier Consulting Group.
4. Perspektif pertumbuhan
dan pembelajaran
Perusahaan selalu memperhatikan
kesejahteraan karyawannya serta menganggap karyawan sebagai aset penting
perusahaan, selain itu perusahaan juga ikut berperan dalam pertumbuhan
pendidikan otomotif di Indonesia, dan berhasil meraih penghargaan dari
Kemendikbud.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia memberikan penghargaan kepada PT Astra Honda Motor sebagai
Pelopor Link and Match Bidang Keahlian Teknik Sepeda Motor (TSM) di Sekolah
Menengah Kejuruan. AHM bersama jaringan main dealer, telah berupaya turut serta
memajukan dunia pendidikan melalui program link and match yang diimpementasikan
dalam kerja sama Kurikulum Teknik Sepeda Motor (KTSM) Honda untuk tingkat SMK.
Setidaknya sampai dengan September 2013 kurikulum tersebut sudah
terimplementasikan di 67 SMK binaan Honda yang tersebar di berbagai wilayah di
Tanah Air dan secara bertahap akan diimplementasikan di 2000 SMK.
0 Comment:
Posting Komentar