Apa' Yang Terbaru?
Caliak - Caliak lah ....

COST LEADERSHIP PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

MAKALAH PROSES BISNIS 
“COST LEADERSHIP PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR”





Disusun Oleh:

M.Zulkifli
Kelas : MI 2




AMIK BOEKITTINGGI
TA. 2014/2015


KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena berkat hidayah dan taufiqnya saya mampu menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Strategi Kompetitif “Cost Leadership” sebagai Upaya Peningkatan Laba Perusahaan Manufaktur”. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah “Proses Bisnis”, makalah ini diharapakan bisa menambah wawasan dan dapat bermanfaat dalam dunia pendidikan.
Saya mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, serta masih banyak kekurangan dan kesalahannya. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalahini. Mudah-mudahan makalah ini dapat mendorong kita untuk lebih giat dalam proses menimba ilmu dengan sebaik-baiknya. Aamiin yarobbal’alamin.

Bukittinggi ,  November 2015



DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................... 
DAFTAR ISI ...................................................................................................... 
BAB I PENDAHULUAN
1.       Latar Belakang .................................................................................
2.       Rumusan Masalah ............................................................................. 
3.       Tujuan ............................................................................................... 
4.       Manfaat ............................................................................................ 
BAB II PEMBAHASAN
1.       Pengertian Strategi Kompetitif ............................................................ 
2.       Pengertian Cost Leadership ................................................................ 
3.       Ciri-Ciri Cost Leadership ................................................................... 
4.       Kelebihan dan Kelemahan Cost Leadership ........................................
5.       Pengertian Perusahaan Manufaktur ..................................................... 
6.       Ciri-Ciri Perusahaan Manufaktur......................................................... 
7.        Strategi untuk Meningkatkan Laba ..................................................... 
BAB IV PENUTUP
1.       Kesimpulan ................................................................................. 
2.       Saran .......................................................................................... 
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 



BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekarang ini kondisi ekonomi di Indonesia sangatlah sulit bagi sebuah perusahaan untuk bertahan dan berkembang. Banyak sekali perusahaan yang rugi diakibatkan kurangnya strategi yang diterapkan dalam perusahaan. Selain itu, banyak persaingan bisnis dikarenakan banyaknya perusahaan yang menawarkan produk yang sama di Indonesia. Oleh karena itu, perusahaan diusahakan memahami strategi kompetitif yang digunakan untuk tercapainya tujuan perusahaan terutama dalam hal peningkatan laba dan proses menentukan persaingan industri. Salah satu jenis perusahaan yang ada adalah perusahaan manufaktur.
Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang menggunakan mesin, peralatan dan tenaga kerja dan melakukan proses untuk mengolah bahan mentah menjadi barang jadi melalui proses produksi dan dijual kepada konsumen.
Perusahaan manufaktur sangatlah tepat  menerapkan prinsip strategi kompetitif yaitu Cost Leadership. Strategi yang dilakukan adalah dengan memperoleh semua informasi tentang para pesaingnya. Perusahaan manufaktur harus membandingkan produk, harga, saluran industri, dan promosi. Dengan cara tersebut perusahaan manufaktur dapat menemukan keunggulan yang berpotensi memiliki kelebihan dan kelemahan.

B. Rumusan Masalah
1.       Apa pengertian dari strategi kompetifif ?
2.       Apa pengertian dari cost leadership ?
3.       Bagaimana strategi yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan laba?
4.       Apa keunggulan dan kelemahan strategi yang digunakan oleh perusahaan?

C.  Tujuan
1.          Untuk menjelaskan pengertian dari strategi kompetitif.
2.          Untuk menjelaskan pengertian dari cost leadership.
3.          Untuk menjelaskan strategi yang digunakan perusahaan maufaktur dalam meningkatkan laba.
4.          Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan strategi yang digunakan perusahaan manufaktur.

D.  Manfaat Makalah
1.          Memotivasi para pengusaha untuk menggunakan strategi cost leadership sebagai upaya peningkatan laba.
2.          Menambah pengetahuan bagi pembaca mengenai strategi cost leadership.
3.          Menambah informasi cara meningkatkan laba bagi pengusaha maupun masyarakat.
4.          Menambah wawasan kepada mahasiswa mengenai strategi yang tepat digunakan untuk perusahaan manufaktur.


BAB II
PEMBAHASAN
A.     Pengertian Strategi Kompetitif
Strategi adalah rencana main dari suatu perusahaan, yang mencerminkan kesadaran suatu perusahaan mengenai kapan, dimana dan bagaimana ia harus bersaing dalam menghadapi lawan dengan maksud dan tujuan tertentu. (Pearce dan Robinson).
Kompetitif adalah hal yang berhubungan dengan persaingan. Jadi strategi kompetitif adalah rencana dalam sebuah perusahaan dimana perusahaan tersebut harus menghadapi persaingan dengan perusahaan lainnya guna mencapai tujuan perusahaan. Tujuan strategi kompetitif adalah menciptakan keuntungan dan melawan kekuatan dalam persaingan industri.
Sistem manajemen biaya strategis mengembangkan informasi strategis, yang memasukkan informasi bersifat keuangan maupun non keuangan. Di masa lalu, perusahaan cenderung berfokus ukuran-ukuran kinerja keuangan  seperti pertumbuhan penjualan dan laba. Sebaliknya, perusahaan dalam lingkungan bisnis kontemporer menggunakan manajemen strategis berfokus pada ukuran-ukuran strategis kesuksesan, biasanya berupa ukuran-ukuran bersifat nonkeuangan seperti pangsa psar, kualitas produk, dan kepuasan pelanggan.
Tanpa informasi strategis, perusahaan akan tersesat jauh dari hal-hal kompetitif yang dapat menghasilkan keputusan-keputusan produksi dan pemasaran yang salah secara strategis.
Perusahaan mencapai keberhasilan dengan cara menerapkan strategi. Menemukan suatu strategi dimulai dari menentukan tujuan dan arah bisnis jangka panjang dan oleh karena itu termasuk menentukan misi perusahaan. Perusahaan menanggapi perubahan-perubahan dalam bisnis dengan berbagai cara, termasuk perekayasaan proses operasional , pengurangan tenaga kerja, pemakaian jasa perusahaan lain untuk fungsi-fungsi jasa dan pengembangan struktur serta kebijakan.

B.       Pengertian Cost Leadership
Cost Leadership atau sering disebut kepemimpinan biaya adalah strategi dimana perusahaan mengungguli kompetitor dalam menghasilkan produk atau jasa dengan biaya yang paling rendah. Pemimpin biaya menghasilkan laba secara berkesinambungan pada tingkat harga yang lebih rendah, sehingga membatasi pertumbuhan kompetisi dalam industri melalui kesuksesannya dalam mengurangi harga dan merusak profitabilitas competitor yang harus mengikuti biaya rendah pemimpin biaya tersebut. Pemimpin biaya umumnya mempunyai pangsa pasar, yang relatif besar dan cenderung menghindari pasar ceruk (niche market) atau segmen pasar dengan menggunakan keunggulan harganya demi mendapatkan bagian yang besar dari pasar yang luas. Ketika sebagian besar perusahaan berupaya keras mengurangi biaya, pemimpin biaya dapat berfokus hampir sepenuhnya pada penurunan biaya, sehingga dapat memastikan kepemimpinan biaya dan harga secara signifikan dipasar.
Kepemimpinan  biaya biasanya merupakan hasil dari produktivitas proses produksi, distribusi dan administrasi secara keseluruhan. (Blocher. 2014. Manajemen Biaya Penekanan Strategis. Jakarta: Salemba Empat).

C.       Ciri-Ciri Strategi Cost Leadership
Aspek
Cost Leadership
Target Strategis
Lintas sektoral luas atas pasar
Dasar dari keunggulan kompetitif
Biaya terendah dalam industry
Lini produk
Pilihan yang terbatas
Penekanan produksi
Biaya serendah mungkin dengan fitur produk berkualitas tinggi dan penting
Penekanan pemasaran
Harga jual rendah
Keahlian dan Sumber Daya yang Dibutuhkan
·         Investasi modal yang kuat dan akses ke modal
·         Keahlian teknik pemrosesan
·         Pengawasan yang ketat terhadap tenaga kerja
·         Produk dirancang sedemikian rupa sehingga memudahkan produksi
Pelaksanaan
·         Pengendalian biaya yang ketat
·         Laporan pengendalian yang terinci dan sering
·         Organisasi dan kebijakan yang terstruktur
·         Insetif didasarkan pada hasil pencapaian target kuantitatif yang ketat

D.     Kelebihan dan Kelemahan Strategi Cost Leadership
1.       Kelebihan Cost Leadership
Kecenderungan perusahaan untuk melakukan persaingan terhadap perusahaan lain terutama yang menggunakan strategi diferensiasi dengan biaya yang rendah akan tetapi kualitas produk hampir sama dengan produk dengan harga yang tinggi. Jika pelanggan mulai yakin bahwa perbedaannya dengan kompetitor tidak lagi signifikan, maka produk pada strategi cost leadership yang biayanya lebih murah akan lebih menarik. (Blocher. 2014. Manajemen Biaya Penekanan Strategis. Jakarta: Salemba Empat. Halaman 28).
2.       Kelemahan Cost Leadership
Kecenderungan memotong biaya yang dapat menjatuhkan permintaan terhadap produk dan jasa, contohnya dengan menghilangkan fitur-fitur penting. Pemimpin biaya akan tetap berkompetisi hanya jika konsumen melihat bahwa produk atau jasa yang dihasilkannya sama (minimal mendekati) dengan produk competitor yang harganya lebih tinggi. (Blocher. 2014. Manajemen Biaya Penekanan Strategis. Jakarta: Salemba Empat. Halaman 27).

E.      Pengertian Perusahaan Manufatur
Perusahaan yang menggunakan mesin, peralatan dan tenaga kerja dan melakukan proses untuk mengolah bahan mentah menjadi barang jadi melalui proses produksi dan dijual kepada konsumen.

F.       Ciri - Ciri Perusahaan Manufaktur
  • 1.       Kegiatannya adalah memproses barang mentah menjadi barang jadi melalui serangkaian proses produksi.
  • 2.       Pendapatan dari perusahaan manufaktur berasal dari penjualan produk.
  • 3.       Dalam perusahaan manufaktur terdapat cost of good sold (harga pokok perolehan) untuk menentukan apakah perusahaan tersebut laba atau rugi.
  • 4.       Biaya produksi yang ada dalam perusahaan manufaktur adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.
Ø  Biaya Manufaktur

Biaya manufaktur atau sering juga disebut biaya produksi atau biaya pabrik didefinisikan sebagai jumlah dari tiga elemen biaya yaitu bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.

Ø  Biaya Bahan Baku

Bahan baku adalah semua bahan baku yang membentuk bagian integral dari produk jadi dan dimasukkan secara eksplisit dalam perhitungan biaya produk. Contoh dari biaya bahan baku adalah kayu yang digunakan untuk membuat furniture dan minyak mentah yang digunakan dalam pembuatan bensin. Kemudahan penelusuran item bahan tersebut ke produk final merupakan pertimbangan utama dalam mengklasifikasikan sebuah biaya sebagai bahan baku langsung. Misalnya, jumlah paku yang terdapat pada furniture tidak signifikan, maka paku digolongkan sebagai bahan baku tidak langsung. Biaya bahan baku merupakan dasar pembebanan biaya bahan baku langsung ke pesanan tertentu. Dalam perhitungan biaya berdasarkan proses, rincian dikurangi karena bahan baku dibebankan ke departemen dan bukannya ke pesananm dan hanya ada sedikit departemen yang menggunakan bahan baku. Bukti permintaan bahan baku dapat berguna untuk pengendalian bahan baku. Jika bukti permintaan bahan baku tidak diberi harga secara individual, biaya bahan baku yang digunakan dapat ditentukan di akhir periode produksi melalui pendekatan persediaan peiodik yaitu menambahkan pembelian ke persediaan awal dan mengurangkannya dengan persediaan akhir.

Ø  Biaya Tenaga Kerja

Tenaga kerja merupakan tenaga kerja yang melakukan konversi bahan baku menjadi produk jadi dan dapat dibebankan secara layak menjadi produk. Dipabrik yang sangat terotomatisasi, dua masalah sering muncul ketika dilakukan usaha untuk mengidentifikasi tenaga kerja langsung sebagai elemen biaya yang terpisah.Sedangkan biaya tenaga kerja merupakan pekerjaan klerikal terinci untuk mengakumulasikan biaya tenaga kerja berdasarkan pesanan dihilangkan dalam perhitungan biaya berdasarkan proses karena biaya tenaga kerja cukup ditelusuri ke departemen.

Ø  Biaya Overhead Pabrik

Overhead pabrik sering disebut overhead manufaktur, beban manufaktur ataupun manufaktur pabirk merupakan semua biaya manufaktur yang tidak dapat ditelusuri secara langsung ke output tertentu. Overhead pabrik biasanya memasukkan semua biaya manufaktur kecuali bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung, akan tetapi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik adalah biaya bahan baku tidak langsung dan tenaga kerja tidak langsung.Sedangkan biaya overhead pabrik baik dalam perhitungan biaya berdasarkan pesanan maupun dalam perhitungan biaya berdasarkan proses, biaya actual dari overhead pabrik diakumulasikan di akun buku besar pengendali dan rincian biaya overhead pabrik diakumulasikan di buku pembantu. Di dalam buku pembantu, setiap item biaya overhead, dirinci sampai ke jumlah biaya per departemen. Informasi ini digunakan untuk merencanakan biaya di masa yang akan datang dan mengendalikan sejumlah biaya pada saat ini. Ketika biaya overhead terjadi, biaya tersebut dicatat dalam akun buku besar overhead pabrik dan diposting ke buku pembantu departemental untuk biaya overhead.



G.     Strategi untuk Meningkatkan Laba Perusahaan Manufaktur
Tujuan sebuah perusahaan yang utama adalah peningkatan laba. Agar dapat mencapai tujuan tersebut, perusahaan harus memiliki strategi dalam meningkatkan laba tanpa meningkatkan biaya. Berikut strategi yang harus dilakukan perusahaan sebagai upaya meningkatkan laba.
a)      Strategi dalam meningkatkan pendapatan perusahaan manufaktur
Pendekatan peningkatan pendapatan tergantung pada tahap daur hidup pemasaran dan pengaruh nilai pelanggan. Misalnya strategi penentuan harga, bervariasi menurut tahapannya.Untuk meningkatkan laba perusahaan maka diperlukan strategi, salah satunya strategi dalam meningkatkan pendapatan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara :
  1. ü  Perusahaan harus dapat mengembangkan inovasi produk terbaru, agar keinginan dan kebutuhan konsumen terpenuhi, karena terkadang konsumen membeli produk sesuai dengan selera mereka. Misalnya produk pasta gigi, perusahaan PT. Unilever membuat inovasi baru dengan berbagai varian rasa pada pepsodent sesuai dengan kegunaannya, yaitu whitening, fresh, dan lain-lain.
  2. ü  Perusahaan harus memperhatikan kinerja karyawan, karyawan harus memiliki keterampilan terutama dalam pemasaran produk perusahaan.
  3. ü  Adanya harga diskon, hal ini untuk menarik para pelanggan, sehingga pelanggan cenderung membeli produk tersebut karena adanya diskon.


b)      Strategi dalam menekan pengeluaran biaya
Pengurangan biaya tidak hanya pengendalian biaya, tetapi merupakan penekanan dari manajemen biaya daur hidup. Strategi pengurangan biaya harus secara eksplisit mengenali bahwa tindakan yang dilakukan pada tahap awal dari daur hidup dapat menurunkan biaya pada tahap produksi dan konsumsi. Penekanan biaya pengeluaran sangat penting bagi perusahaan sehingga modal yang dikeluarkan tidak banyak. Penekanan biaya pengeluaran dapat dilakukan dengan :
  1. ü  Penurunan persediaan dengan mengendalikan stok, perusahaan harus dapat mengidentifikasi persediaan yang kurang bermanfaat bagi perusahaan untuk merampingkan bisnis perusahaan tersebut.
  2. ü  Penurunan biaya overhead, dilakukan dengan menghemat energi dan diusahakan perusahaan dapat memperoleh energi yang lebih murah namun kualitas tetap baik.


c)      Menggunakan asset perusahaan dengan baik yaitu dengan melakukan lebih banyak pekerjaan dan menurunkan biaya pengeluaran.
Pada strategi ini perusahaan harus dapat mengidentifikasi biaya-biaya yang memiliki nilai tambah bagi perusahaan, apabila biaya tersebut tidak memiliki nilai tambah bagi sebuah perusahaan maka perusahaan harus menghilangkan aktivitas tersebut. Sehingga, perusahaan dapat menggunakan asset dengan baik. (Mowen dan Hanse. 2000. Cost Management. Jakarta: Salemba Empat.)
o   Penentuan Laba Perusahaan
Akuntansi biaya digunakan untuk menghitung biaya output yang dijual selama suatu periode, biaya ini dan biaya-biaya lain dikaitkan dengan pendapatan untuk menghitung laba. Biaya dan laba dapat dilaporkan untuk segmen-segmen dalam perusahaan atau untuk perusahaan secara keseluruhan, bergantung pada kebutuhan manajemen dan pelaporan eksternal.
Proses pengaitan atau penandingan melibatkan identifikasi atas biaya jangka pendek maupun jangka panjang, serta variable dan biaya tetap. Biaya manufaktur variable dibebankan terlebih dahulu ke unit yang diproduksi kemudian dikaitkan dengan pendapatan menggunakan salah satu alternative yaitu :
·         Mengaitkan total biaya tetap dari suatu periode dengan pendapatan dari periode tersebut. Alternatif ini disebut perhitungan biaya langsung atau perhitungan biaya variable.
·         Mengaitkan sebagian atau seluruh total biaya manufaktur tetap ke unit-unit produk; biaya ini kemudian dibebankan sebagai bagian dari nilai harga pokok penjualan di laporan laba rugi ketika unit bersangkutan dijual. Alternative ini disebut dengan perhitungan biaya absorpsi penuh dan diharuskan untuk pelaporan menurut Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum (PABU) dan pajak penghasilan.
Altenatif-alternatif tersebut melaporkan hasil yang sama dalam jangka waktu panjang, tetapi menghasilkan laba yang berbeda dalam peiode-periode jangka pendek individual seperti tahunan. (Carter. 2009. Akuntansi Biaya. Jakarta: Salemba Empat)



BAB IV
PENUTUP
1.      Kesimpulan
Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa perusahaan manufaktur sangat tepat apabila menggunakan strategi kompetitif  yaitu cost leadership. Cost leadership adalah strategi dimana perusahaan mengungguli kompetitor dalam menghasilkan produk atau jasa dengan biaya yang paling rendah. Pemimpin biaya menghasilkan laba secara berkesinambungan pada tingkat harga yang lebih rendah, sehingga membatasi pertumbuhan kompetisi dalam industri melalui kesuksesannya dalam mengurangi harga dan merusak profitabilitas kompetitor yang harus mengikuti biaya rendah pemimpin biaya tersebut.
Selain strategi tersebut guna untuk meningkatkan laba perusahaan manufaktur juga menggunakan strategi berupa strategi meningkatkan pendapatan, strategi penekanan biaya pengeluaran dan memelihara aset perusahaan dengan baik. Hal ini juga dapat dilakukan dengan menentukan laba dengan mengidentifikasi biaya dalam jangka pendek dan biaya dalam jangka panjang, sehingga perusahaan manufaktur dapat mengidentifikasi biaya saat ini maupun biaya yang akan datang.

2.      Saran
o   Diharapkan perusahaan yang ada di Indonesia terutama perusahaan manufaktur dapat menerapkan strategi kompetitif cost leadership dalam upaya peningkatan laba.
o   Strategi kompetitif cost leadership diharapkan dapat membantu semua perusahaan untuk meningkatkan laba dan nilai penjualan bagi perusahaan.



DAFTAR PUSTAKA



  • *      Blocher. 2014. Manajemen Biaya Penekanan Strategis. Jakarta : Salemba Empat.
  • *      Carter. 2009. Akuntansi Biaya. Jakarta: Salemba Empat
  • *      Fox.J. 2003. Strategenius. Jakarta: Daras.
  • *      Mowen dan Hanse. 2000. Cost Management. Jakarta: Salemba Empat.
  • *      Schroeder. G. 2000. Operation Management. Jakarta: Erlangga.
  • *      Usmara. 2003. Implementasi Manajemen Strategik. Yogyakarta: Salemba Empat.
  • https://anehgokil.blogspot.co.id/2017/11/cost-leadership-pada-perusahaan.html

0 Comment: